Faktor Sosial-Budaya yang Mendorong Inovasi Pendidikan di Daerah: Temuan dari Indonesia

Penelitian Kebijakan

Publikasi ini hanya tersedia dalam Bahasa Inggris. 

---

Apa yang mendorong inovasi pendidikan muncul di tingkat lokal? Untuk menjawab pertanyaan ini kami meneliti tiga kabupaten/kota di Indonesia dengan inovasi pendidikan yang cukup baik. Tujuan khusus kami adalah untuk memahami bagaimana inovasi yang muncul tersebut dipengaruhi oleh sosial budaya kabupaten/kota setempat. Melalui kombinasi metode penelitian kualitatif yang terdiri dari observasi, wawancara, dan diskusi kelompok dengan pemangku kepentingan di setiap lokasi studi, kami mengidentifikasi tiga aspek sosial budaya - hasil dari perwujudan norma sosial dalam jejaring sosial suatu kabupaten/kota - yang secara signifikan menentukan bagaimana inovasi lokal didefinisikan dan diterapkan di setiap kabupaten/kota: (1) norma kepercayaan di antara anggota masyarakat, (2) ada tidaknya tradisi kolaborasi di tingkat masyarakat dan elit, (3) partisipasi masyarakat. Berdasarkan hasil temuan penelitian, kami merekomendasikan agar kabupaten/kota membangun koneksi untuk saling bertukar informasi dan inovasi sehingga mereka dapat belajar dari satu sama lain, dan agar pemerintah pusat menyadari adanya perbedaan di tingkat lokal saat menyusun kebijakan pendidikan nasional.

.

Laporan ini adalah bagian dari seri kertas kerja RISE — program penelitian sistem pendidikan berskala besar yang didukung oleh Pemerintah Inggris melalui Department for International Development (DFID), Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), dan Bill & Melinda Gates Foundation.

Bagikan laman ini

Penulis 
Syaikhu Usman
Risa Wardatun Nihayah
Shintia Revina
Penyunting 
Penerjemah 
Wilayah Studi 
Sumatra Barat
DI Yogyakarta
Sulawesi Selatan
Topik Penelitian 
Kata Kunci 
desentralisasi
inovasi pendidikan
analisis sosial-budaya
Indonesia
Tipe Publikasi 
Kertas Kerja